BAMBU PENDAMPING
Ratu Yen membuka surat yang dikirim raja Rupee. Yang berisi tolong ajari anak ku agar bisa menghargai orang lain. Didepannya berdiri pangeran dolar putra mahkota raja Rupee.setela membaca surat itu ratu Yen memanggil putranya.
Ratu Yen : pangeran bath kemarilah .
Pangeran th : iya ibunda.
Setelah melihat pangera dolar pageran bath laangsung berjabat dengan apangeran dolar
Pangeran Bath : Hai… sobat, sudah lama kita tidak bertemu, aku sangat merindukanmu.
Pangeran Dollar : Ya… aku juga sangat merindukanmu.
Ratu Yen : beristirahatlah, nanti malam aku akan memberi tugas penting untuk kalian.
Malam harinya , mereka bertemu di taman. Ratu Yen membawa dua bilah bambu ditangannya.
Ratu Yen : Selama seminggu kalian berdua harus membawa bambu dan catatan. Kelilingilah istana catat dan nasehatilah siapa saja yang melakuan kesalahan.
Pangeran Dollar: Baik Ratu,
Ratu Yen : Pangeran Bath, kau boleh membawa bambu ini, pakailah jika kau ingin mengingatakan Pangeran Dollar.
Ratu yen memandangi mereka berdua. Mereka mengangguk sopan, lalu Ratu Yen meninggalkan mereka.
Pangeran Dollar : Menasehati orang adalah keahlianku. Bambuku ini akan berfungsi baik, bambumu barangkali akan menganggur.
Pangeran Bath : terima kasih atas kebaikanmu.
Mereka mulai mengelilingi istana. Baru saja keluar adari pintu utama Pangeran Dollar memukul seorang pelayan yang sedang melintas.
Pangeran Dollar : kalau lewat didepan pangeran harus membungkuk (hardiknya ).
Pangeran Bath menyodok punggung pangeran Dollar.
Pangeran Dollar : mengapa kau menyodok punggungku?
Pangeran Bath : Caramu salah.
Mereka menuju taman istana, tampak ada dua orang yang sedang bekerja. Pangeran Dolar menyodok punggung kedua pekerja tersebut.
Pangeran Dollar : Dilarang bekerja sambil mengobrol.
Pekerja : Maaf, tuan!!
Kemudian Pangeran Bath menyodok punggung Pangeran Dollar.
Pangeran Dollar : Aduh! Sakit
Pangeran Bath : Caramu salah, tugasku hanya mengingatkanmu.
Pangeran Dollar : seperti inikah, rasa sakit oleh keduapekerja tadi.
Sekarang mereka menuju dapur, tampak ada pelayan yang tertidur di kursi. Pangeran Dollar mengangakat bambunya, namun ia menoleh kearah Pangeran Bath.
Pangeran Dollar : Pak, Pak! Bangun ! Jangan tidur disini.
Namun pelayan malah mendengkur dengan keras.ddengan kuat didorong pelayan taadi, sambil memukulnya.Namun lengannya terasa perih.
Pangeran Dollar : kenapa kau pukul aku, dia yang salah sudah diangunan baik-baik malah mendengkur.
Pangeran Bath : tugas ku hanya mengingatkan mu, berdirilah, nanti malam jangan tidur terlalu malam supaya nantik pagi tidak mengantuk.
Pangeran Dollar : baik lah aku mengaku salah, maaukah kau membantuku lagi .
Pangeran bath : baiklah rotan ku ini idak boleh menganggurkan.
Pangeran Dollar :baiklaah jika mengingatkan ku jangan keras –keras
Pangeran Bath : itu tergantung dirimu
Mereka hanya tersenyum .

About riejal maulana

hanya seorang yang ingin belajar menjadi muslim yang baik

Tinggalkan komentar